horas medan!

menuju sumatera
travel date: 25 oktober 2013

"eyes on fire, eyes on fire, and they burn from all the tears
 i've been crying, i've been crying, i've been dying over you
 tie a knot in the rope, tryin' to hold, tryin' to hold
 but there's nothing to grasp so i let go"

#blow me-pink

selamat pagi medan!!! teriakan yang pengen rhe keluarkan begitu mendarat. walo tampang awut-awutan hasil nginep di bandara sambil bikin itin semalem, tapi rhe dalam energi penuh untuk explore sumatera utara hari ini. ga masalah solo traveling selama perut penuh -dasar pengunyah-.

mendarat di kuala namu yang baru dibuka -trip ini sudah dari 2013 ya-. awal na jengkel cz pemberitahuan mendadak tentang perpindahan ini, lokasi na jauh dari kota dan akses na juga belon banyak, kereta api ke bandara pun masih dalam persiapan. berapa banyak waktu yang terbuang untuk perjalanan dari kuala namu ke medan? padahal trip ini cuma 3 hari. ikhlaskan aja, biarkan waktu yang membawamu.

untuk mencapai pusat kota dari bandara:
- menggunakan damri dari bandara
- dari pintu keluar bandara belok ke kanan sampai ujung sebelum parkiran. pangkalan damri ada di ujung na
- damri di sini ada 2 jurusan, terminal amplas atau carrefour. rhe menggunakan damri yang ke terminal amplas (10ribu). carrefour letak na lebih di tengah kota na tapi akses na lebih macet 
selamat datang di sumatera utara
kuala namu merupakan bandara baru dengan predikat international airport. tapi kelakukan pengguna dan bangunan na belum menunjukkan predikat tersebut -atau karena rhe datang terlalu pagi?-. betapa jorok na kebiasaan di sini. terminal kedatangan yang baru beroperasi beberapa bulan aja tampang na seakan gedung tua yang siap ditinggalkan, kotor, remang-remang, dan barang tanpa identitas tergeletak dimana-mana. 

itu baru tentang gedung. mau tau toilet na? seperti na perlu disusun sni -standar internasional indonesia- tentang pendirian dan penggunaan toilet umum. kondisi na becek, banyak nyamuk, ga ada tissue dan hampir semua pengguna toilet kering memperlakukan na seakan menggunakan toilet basah. tapi semua kesan ini tidak akan kau perkirakan jika hanya melihat tampilan luar bandara na. bahkan di counter check in na kau seakan berada di miniatur sebuah bandara terbesar se-asean, mirip -cuma beda di jumlah counter na-.
kanan kiri na masih ladang
apapun kondisi dan kesan yang muncul di dalam na, ga menyurutkan keinginan rhe untuk nyari sarapan. walo masih baru untung na ada *mart yang menjual sarapan dan bekal perjalanan. berharap keberuntungan pemula itu benar ada, hari ini panjang kawan.
-***-
related posts: 
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment