stone garden: mendaki dasar laut purba

.:warning: tulisan ini banyak content foto narsis. leave segera klo ga tahan :D:.
sisa-sisa batu karang
"these are the good old days
 i could stay
 these are the good old days
 and the more that you let it go
 the faster the time goes
 the darker the night is
 the lighter the moon glows"

#good old days-pink

i wish i could stay. pengen rasa na lama-lama di sini, at stone garden. seperti nama na tempat ini dipenuhi dengan hamparan batuan. tidak seperti stone garden di jepang yang sengaja dibuat dengan memperhatikan lambang dari tiap batu yang disusun, batuan di sini tertata secara alami. dengan asumsi karya alam pastilah lebih bagus dari tangan manusia, worthed berkunjung ke sini.

how to get there:
- dari jakarta naik kereta ke cimahi menggunakan kelas binis atau eksekutif. -sedangkan kelas ekonomi bisa langsung turun di padalarang- 
- lanjut naik KRD dari cimahi ke padalarang. kereta ini menetapkan single tarif (1,5 rb) untuk semua tujuan
- keluar stasiun padalarang, jalan kaki ke arah kanan sampai ketemu pertigaan tempat ngetem angkot. cari angkot warna kuning
- naik angkot warna kuning jurusan rajamandala (5 rb), turun di bukit azhar. penanda na pohon beringin di kiri jalan dengan mushola di belakang na
- lanjut dengan jalan kaki atau naik ojeg ke dalam. jika 1 angkot isi na 1 rombongan, bisa tambah tarif (2 rb/orang) untuk dianter sampai ke dalam
pemandangan padalarang dari dekat
sebuah improvement dari KAI atau ntah apa, tapi seakan berasa menggunakan semi kereta wisata untuk rute jakarta-bandung. maklum sejak ada na tol cipularang, rasa na lebih cepat lewat tol -klo lancar- dibanding naik kereta. ada penjelasan selama perjalanan untuk beberapa jalur yang dilewati kereta seperti jembatan cisomang baru yang diresmikan oleh presiden megawati soekarnoputri pada 3 agustus 2004 untuk menggantikan jembatan cisomang lama yang telah berusia lebih dari 100 tahun. jembatan cisomang lama dibangun pada 1894 dengan panjang 230 meter dan ketinggian hampir 100 meter dari dasar sungai cisomang. jembatan ini masih berdiri sampai sekarang di sebelah jembatan cisomang baru yang merupakan jembatan kereta api tertinggi di indonesia.

info lain diberikan saat hendak melewati terowongan sasaksaat. terowongan ini terletak antara purwakarta dan padalarang dengan panjang 949 meter membelah perbukitan cidepong. terowongan yang terletak pada daerah operasi II bandung merupakan terowongan padat lalu lintas dengan 44 kereta api yang melintas secara reguler setiap hari na dan membutuh penjagaan khusus sehingga di kedua ujung na terdapat gardu jaga untuk juru periksa terowongan.
jalur masuk
puas melihat padalarang dari perlintasan kereta, saat na melihat sebagian dari dekat, dari stone garden. dalam buku geologi atau literatur lain lokasi ini disebut taman batu. tapi ga ngehits klo ga ngenglish, maka pelancong di luar padalarang lebih familiar dengan sebutan stone garden. taman batu merupakan salah satu bagian dari sejarah geologi gunung sunda. letusan dasyat na menyisakan kaldera yang sisa na masih bisa dilihat dari hutan dan dinding alam yang menjulang sekitar 200-300 meter di sebelah barat bandung ini. salah satu yang menjadi lokasi peninggalan gunung sunda adalah kawasan karst padalarang.
sebagian karst
daerah karst terbentuk oleh pelarutan batuan terutama batuan karbonat. batu gamping yang banyak terdapat pada kawasan karst awal na merupakan terumbu karang yang biasa na dibentuk oleh koloni binatang koral yang mengalami proses pengendapan sempurna. hal ini bisa dilihat dari kontur batuan serupa batu karang dengan irisan tajam, runcing dan banyak rongga. hati-hati terkena luka gores saat mengeksplor batuan di sini -liat lutut yang babak belur-.
batuan yang sebenar na tajam
terumbu karang terbentuk saat dataran tinggi padalarang masih merupakan dasar samudera dengan kondisi fisik dan mutu air mendukung tumbuh subur na koloni binatang karang. tapi akibat letusan gunung berapi yang mencemari perairan padalarang, kelangsungan hidup binatang koral rusak dan terputus. setelah proses pengeringan lautan menjadi daratan, koloni binatang karang mengalami pengendapan sempurna dan dengan ada na proses geologi menjadi batu gamping sampai tercipta kawasan karst yang salah satu na adalah taman batu ini.
hasil pengendapan berpuluh-puluh tahun
stone garden terletak di cipatat, padalarang yang dilewati jalur bandung-cianjur dan bandung-purwakarta. selain stone garden terdapat juga bukit gamping lain yaitu gunung masigit dan pasir pabeasan. pada bukit-bukit itu terdapat aktivitas penambangan batu kapur. tempat ini rupa na memiliki jasa yang cukup besar bagi ekonomi daerah -salah satu tambang yang kami lewati bahkan sampai memasang tulisan "tidak ada lowongan di sini". tapi bagaimana keadaan alam yang diakibatkan setelah aktivitas penambangan ini? selain hilang na bukti sejarang geologi, mungkin akan timbul akibat alam lain na seperti berkurang na sumber resapan air yang bisa jadi membuat susah na air bersih nanti na jika keadaan semakin parah -sok tau-.

taman batu sendiri merupakan bagian dari pasir pawon. pasir dalam bahasa sunda bearti bukit. kawasan taman batu pawon tentu na terdiri dari bebatuan. terlalu banyak batu yang ada di sana sehingga kurang rasa na untuk bisa mengeksplorasi semua spot yang ada. karena kami datang di musim penghujan, saat tanah ga tandus sehingga membuat view taman batu lebih hidup dengan ada na rumput-rumput tinggi. bebatuan na jadi tampak semakin alami, seakan kembali ke masa lalu saat masih ada di dasar laut dengan terumbu karang dan algae yang bergoyang tersapu arus lautan -ngayal-.
rumput seakan algae
dulu na dasar laut
salah satu batu yang menarik adalah batu yang menyerupai gerbang. oleh masyarakat setempat, di sini kata na terdapat gerbang menuju dunia lain. tidak susah untuk menemukan batu gerbang karena selain ukuran na yang cukup besar terdapat juga petunjuk nama na. sedangkan batu yang lain tidak ada penamaan khusus. cari aja spot yang menarik menurut kita. klo menurut rhe, hampir semua spot menarik selama ga ngelukai dengkul  :D
lokasi batu gerbang
batu gerbang
sedikit saran, untuk waktu kunjungan alangkah lebih baik klo pagi sekalian or menjelang sore saat udara sejuk. kebetulan kami datang pada siang hari yang panas dan membuat dehidrasi hanya dalam beberapa menit eksplorasi -.-.

di semacam puncak taman batu terdapat sebuah makam dengan batu melingkar yang mengelilingi na. jika dilihat dari kontur na, batuan di sekitaran makam bukan berasal dari pasir pawon. seakan sengaja dibawa ke sana untuk semacam ritual. tidak ada penjelasan sebenar na siapa yang disemayamkan di sana, tapi dari obrolan singkat kata na makam ini kosong. cerita na berawal dari seorang ibu yang datang ke tempat ini. merasa mendapat bisikan sampai akhir na dia respon dan menjadikan na kaya. maka ntah sebagai ucapan terima kasih atau prasyarat yang harus dijalankan, dibuatlah nisan di lokasi yang kata na dihuni leluhur sakti ini -masih percaya?-.
makam yang dikeramatkan
bukan pre wedding
taman batu tidak hanya menarik untuk mereka yang ingin melihat sejarah geologi atau sekedar berburu foto. bahkan ada pasangan yang menggunakan lokasi ini sebagai tempat pengambilan foto pre wedding. semoga kehidupan rumah tangga pasangan-pasangan ini tidak dipenuhi batu karang yang harus ditaklukan dan hambatan yang tajam :). jadi, apakah kalian tertarik untuk datang? -***-
NewerStories OlderStories Home

0 comments:

Post a Comment