leuwi hejo yang ga hijau

atraksi bocah
"gom se-ma-ri-ga han-jib-e is-seo
 a-ppa-gom, eom-ma-gom, ae-gi-gom
 a-ppa-gom-eun ttung-ttung-hae
 eom-ma-gom-eun nal-ssin-hae
 ae-gi-gom-eun neo-mu kwi-yeo-wo
 eu-sseuk eu-sseuk jar-han-da"

#gom se ma ri-children's choir 

ada yang tau itu lagu dari mana? buat penggemar korea pasti udah langsung tau. lagu yang sering dinyanyikan oleh daehan-minguk-manse ini mengisahkan tentang keluarga beruang. tapi jalan-jalan kami bukan untuk mengunjungi beruang ya :p. cuma, lagu ini langsung terlintas pas sampe di leuwi hejo. kenapa? -ntar ya-

how to get there:
- sama dengan cara ke curug barong
- ambil jalan ke bawah setelah bayar retribusi masuk (10 rb) -kalo curug barong ke atas-
jembatan kuning
curug yang nama na tidak sesuai dengan kenyataan ini ternyata sudah ramai dengan pengunjung. penuh cendol dimana-mana. bahkan untuk nyeberang jembatan bambu juga harus ngantri. inti na bikin males. diperparah lagi karena kami baru aja menikmati pemandangan biru na air curug barong dan sekarang harus melihat curug butheg -bahasa jawa dari keruh-. padalah kalo dari arti nama na -sesuai bahasa sunda- leuwi bearti bagian yang dalam atau ujung sungai. sedangkan hejo arti na hijau.

kenyataan yang ada di lokasi adalah curug dengan air coklat keruh yang sama sekali tidak memberikan pemandangan hijau. bahkan air jernih aja susah ditemukan -termasuk air di fasilitas toilet na-. hanya ada satu spot dengan kucuran air kecil yang masih dilalui air cukup jernih dan bisa digunakan untuk bebersih. lokasi na nyempil di sebelah kiri aliran sungai yang sering lolos dari pandangan pengunjung. melihat kondisi na, nama leuwi hejo seperti na lebih cocok sebagai julukan untuk curug barong. mungkin memang penduduk sini salah mengartikan nama yang ngehits di kalangan blogger dan pengguna media sosial ini. better, papan petunjuk na di ganti atau leuwi hejo kembali ke nama awal milik penduduk lokal.
spot yang air na masih bening
pemandangan yang lebih ga bikin sumpek dibanding cendol yang memenuhi curug adalah anak-anak yang bebas bermain di sini. salah satu alasan kenapa tadi tiba-tiba teringat lagu  gom se mari, sebuah lagu dari masa kanak-kanak. chilhood yang masih merasakan bermain dengan alam, tidak hanya dihabiskan di dengan gadget. seakan curug ini adalah kehidupan alami mereka. rhe aja cukup was-was kecemplung sementara seorang bocah dengan santai na berkali-kali loncat k curug yang akhir na malah menjadi atraksi tersendiri bagi pengunjung atau mereka pemburu foto.
lahan bermain alami bocah
selain cowo' kecil tadi ada anak-anak lain yang juga asik sendiri bermain di sini atau menikmati spot-spot yang ada. ini adalah kawasan bermain mereka yang seperti na mulai berkurang dirambah kami para pengunjung. setidak na anak-anak di sini tidak dilatih atau memiliki mental meminta-minta seperti kebanyakan bocah yang ada di tempat wisata lokal yang mulai berkembang. kalo ga, makin ga nyaman lagi berwisata di sini. 
dia yang nyaman di ayunan na
antara senang dan miris, saat melihat anak-anak ini tertawa riang tapi juga melamun terkadang. ntah sudah bosan bermain, ga punya teman atau karena merasa tempat yang biasa mereka gunakan perlahan mulai tergusur dengan kedatangan dari pengunjung-pengunjung baru. tapi seperti na keberadaan pengunjung cukup memuaskan bagi orang tua mereka yang bisa meningkatkan ekomoni lokal baik dari retribusi masuk maupun usaha perdagangan dengan membuka warung di sana.

saking ga ada aktivitas atau usaha untuk menikmati lokasi ini -bahkan untuk foto narsis aja susah-, akhir na yang bisa dilakukan adalah duduk-duduk sambil ngeringin baju. mo ngebersihin badan air toilet na juga tetep kotor. jadi separoh berjemur kami pun duduk-dudk di pinggiran sungai. sebuah moment yang bisa digunakan untuk akhir na membidik masing-masing teman jalan kali ini.
mba'endah yang tertarik dengan pose si bocah
with ima yang susah banget di foto sendirian -selalu nempel di orang :D-
delima yang sebisa mungkin pengen berpose headstand di setiap tempat
semi aka ipin setelah kelar ngemodisin cewe' di belakang na
irfan yang bangga dengan celana polkadot na
thanks udah mau diajak share cost -jangan kapok-. udah ga penasaran lagi ma leuwi hejo. lanjut ke destinasi lain aja mumpung masih belum habis jam sewa mobil na :D
-***-
related posts: 
previous: curug barong
NewerStories OlderStories Home

2 comments:

  1. Haha, kalo dateng di weekend airnya pasti butek kayak gitu, mbak.. Karena terlalu banyak yang maen aer jadinya keruh dah. Kalo pas sepi mah bening bingit. Sama kayak Curug Barong. Atau kalau mau lebih enak maen aernya bisa ke Leuwi Cipet atau Leuwi Liyet yang ada di atas Curug Barong XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. waktu itu memang penuh pengunjung, plus musim hujan juga, beneran coklat airnya. sepertinya perlu ke sini pagi banget juga biar airnya masih bening ya? :D

      Delete