ciwi-ciwi food lovers goes to PIK
location: jl. pantai indah kapuk, kamal muara, penjaringan

"keep you friends close and your snack closer"

akhirnya ciwi-ciwi food lovers -CFL- mengadakan kencan pertama di pantai indah kapuk -PIK-. daerah yang terkenal dengan kuliner non halal ini mebuat anggota CFL dari bekasi pun rela menempuh perjalanan pagi sejauh itu. tujuan pertama adalah fresh market PIK. jangan salah dengan pasar PIK ya karena kedua tempat ini berbeda. jika pasar PIK merupakan pasar basah maka fresh market PIK berbeda jauh dari gambaran itu. penandanya adalah vihara tzu chi, fresh market trletak tidak jauh dari vihara ini.

kudapan pertama dimulai dengan cakwe, siomai babi dan bagoja -baso goreng gajah, yang ada gambar gajahnya-. rasanya sama dengan cakwe dan siomay pada umumnya, tapi setidaknya menenangkan perut di pagi hari sebelum ke menu yang sebenarnya. setelah kudapan tersebut barulah mulai dengan menu berat yang sebenarnya.
bihun bebek ayang, bagoja, nasi kari si chuan
dimulai dari nasi kari si chuan -26 k-. ini bukan kari india tetapi karinya 'shinchan' yang ringan manis sedikit asin dan tidak pedas. bisa dimakan oleh anak-anak selama tidak terkena sambal. nasi polos disiram kuah kari dengan topping irisan jeroan dan daging babi serta telur rebus. walaupun lebih banyak jeroan daripada dagingnya, tapi setimpal dengan harga yang dipasang, tidak terlalu berat untuk sarapan. menu selanjutnya bihun bebek ayang -36 k- yang mengingatkanku dengan pho. bihunnya kenyal, bebeknya tebal, sayurannya segar dan yang paling penting kuah kaldunya kental. menu ini disajikan cepat setelah kita memesannya. rasa dan pelayanan yang memuaskan -pengen nambah-.
mie dan kwetiau lamlo
puas dengan makanan yang ada di lantai 2, kami mulai berpindah ke bakmi lamlo yang membuka kedainya di lantai 1. menu dasar yang ditawarkan adalah mie dan kwetiaw. pengunjung bisa memilih biasa, spesial atau campur. kami mencoba mie dan kwetiaw campur dengan harga masing-masing 52k -mahal ya-. rasanya tidak terlalu berbeda dengan bakmie umumnya. istimewanya bakmi lamlo dibanding yang lain adalah toppingnya: telur baso, pangsit udang dan telur bebek -mantap-. harga memang tidak pernah bohong.
latteria gelato & dessert bar
"life is short, eat dessert first"

selesai berkeliling dan puas makan -untuk beberapa orang- saatnya mencari hidangan penutup. mengikuti usul siendy yang jauh-jauh datang dari bekasi, gelato menjadi pilihan nongkrong untuk mendinginkan badan di tengah cuaca PIK siang hari. latteria gelato & dessert bar. koleksi gelatonya cukup banyak dari rasa standard sampai fusion. harga dipatok berdasarkan ukuran cup: small, medium dan large. cup small cukup untuk memuaskan sebagai hidangan penutup. tetapi jika kau penyuka makanan manis, bisa lho up grade ke ukuran yang lebih besar.

aku sendiri belum terlalu puas di akhir kuliner pertama ini. setelah yang lain pulang aku melanjutkan hidangan penutup lain untuk mengakhiri acara kuliner PIK kali ini. thanks CFL untuk menu dan daerah kuliner baru, next kita kemana? -elus elus perut- 
 -***-
.:warning: tulisan ini banyak content foto narsis. leave segera jika ga tahan ;):.
halong yang berkabut
travel date: 24 maret 2015

"can't swim so i took a boat
 to an island so remote
 only johnny depp has ever been to it before
 stayed there 'till the air was clear"

#mermaid-train

lagu ini langsung mengalun di kepala dalam perjalanan menuju tempat ini, halong bay. bukan perjalanan singkat, tapi tetap saja tidak bosan-bosan kudendangkan. rasanya ingin langsung nyebur ke air dan bertemu si puteri duyung -padahal berenang aja ga bisa-.

kami membeli paket tour untuk one day trip ke halong bay yang melalui penginapan. ada 3 jenis paket yang ditawarkan yaitu standard, superior dan deluxe. berdasarkan paket tour yang kami pilih sebelumnya, tidak masalah menggunakan standard tour, maka kami pun kembali memilih paket ini. perbedaannya pada jenis kendaraan menuju lokasi serta makan siang yang disediakan. standard tour biasa menggunakan bus. namun mungkin karena bukan peak season, maka kami dijemput menggunakan elf yang merupakan fasilitas paket deluxe.
halong yang kering dan dermaga berkabut
perjalanan ke halong membutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan setengah jam istirahat di semacam toko oleh-oleh. barang yang ditawarkan di sini relatif lebih mahal dibanding hanoi tapi kamar mandinya lebih bersih dari tempat istirahat ke hoa lu. sepertinya apapun paket tour yang kau pilih akan diberhentikan di sini karena banyak jenis kendaraan dari mulai bus sampai elf yang terparkir. semacam pos pemeriksaan atau memang kerja sama penyedia layanan wisata dengan pengelola toko. maklum, lokasi toko ini jauh di perbatasan.

waktu berlalu dengan perpindahan kami ke daerah pinggiran. pergantian dari suasana hanoi ke halong seakan melewati daerah perbatasan yang kering dan suram. bahkan ketika kami sampai di dermaga pun, debu tebal menyambut kami begitu keluar dari elf. kabut tebal mengantung -apa yang dapat dilihat?!?- menutup pemandangan laut dari dermaga, sempat membuat semangat kami menurun. pasangan suami istri dari amerika bahkan berulang kali bertanya ke guide apakah kami bisa melihat halong bay, tidak hanya melihat kabut yang menutupinya. menurut si pemandu, pemandangan ini adalah pemandangan wajar di halong. katanya kabut tersebut hanyalah kabut dermaga yang akan hilang ketika kita memasuki kawasan karst. ok, percaya saja. semoga memang seperti yang dia katakan, aku sudah membayar mahal -tarif tournya dollar lho-, aku ga mau itu sia-sia.
suasana perahu dan santap siang di atasnya
tour dimulai sedikit lewat dari jam makan siang. begitu naik ke perahu, peserta langsung dihidangkan santap siang yang termasuk dalam paket tetapi tidak termasuk air minum. jika kau tidak ingin membayar mahal, sebaiknya sediakan air minum sendiri. menu standar yang ada di hadapan kami adalah nasi, lauk dan sayuran. menu ini sama di setiap meja dengan kapasitas 6 orang. terbayang lewat jam makan siang, berbagi dengan 6 orang, bayangkan sebrutal apa kecepatan makan kami. apalagi menu ini tidak boleh refill kecuali nasi -langsung diam, fokus dengan makanan dulu-.

kami mulai merasa rileks setelah selesai makan siang. peserta mau tidak mau harus naik ke dek perahu untuk mendengarkan penjelasan pemandu tentang bebatuan di sini. kebanyakan nama bebatuan diambil dari kemiripan bentuk seperti little chicken dan semacamnya. interaksi dimulai di sini sebelum masing-masing sibuk mengabadikan diri berkunjung di salah satu wisata alam yang termasuk dalam unesco world heritage.
saatnya narsis di halong
laut luas dengan batuan karst yang menjulang memberikan pemandangan alam atas laut yang mempesona. perahu kami berjalan perlahan sehingga peserta bisa menikmati dengan maksimal pemandangan yang ada. melewati laut hijau, menjelajah di antara bebatuan karst, menenangkan diri semakin jauh dari pelabuhan. 

yang ajaib dari bebatuan ini adalah kemampuannya sebagai tempat kehidupan, baik di bawah, di atas maupun di tengahnya. jangan bingung dengan yang terakhir. maksud dari kehidupan di tengah bebatuan adalah mereka yang tinggal di sini sebagai nelayan. sebelum tsunami menimpa halong beberapa tahun lalu, tempat ini menjadi perkampungan nelayan yang warganya hidup di dan dari laut. mereka belum pernah tinggal di daratan sampai tsunami datang dan menghancurkan tempat tinggal mereka.
tebing karst dan air yang tidak sehijau foto
saat ini perkampungan nelayan sudah tidak ada lagi. tetapi pengungsi yang sudah direlokasi ini diberi kesempatan oleh pemerintah untuk tetap mencari nafkah di laut dengan menjadi pengayuh sampan. mantan-mantan penghuni kampung nelayan bisa kita temui saat perahu bersandar di sebuah dermaga dekat dengan gua-gua karst. 

fasilitas kanoing tersedia bagi mereka yang sudah memesan melalui tour. bagi yang tidak, dapat menunggu di perahu, di dermaga atau mencoba sampan yang dikayuh oleh mantan penghuni kampung nelayan. tarif menaiki sampan dengan kapasitas 4 orang ini 50ribu dong/orang. tidak mau melewatkan kesempatan, maka kami pun mencobanya.
kanoing susur celah karst
ternyata tidak seperti yang kami harapkan. selain karena jaraknya yang dekat, pemandangan gua yang ada di sini tidak sesuai dengan ekspektasi kami. tidak hanya itu, jika dilihat dari jarak dekat, ternyata air di sini kotor -walau warnanya tetap hijau-. ada demacam lapisan minyak yang mengambang di permulaan air, semcam limbah yang mungkin berasal dari perahu-perahu kami. dengan kondisi air demikian aku tidak tahu apakah aman untuk berenang di sini. sayang warisan dunia tidak dijaga dengan baik walau telah masuk  perlindungan unesco.

satu percakapan terakhir saat seorang kakek dari australia bertanya dari mana asalku. dia kaget ketika tahu aku dari indonesia dan langsung berkata "you have much better place at your country. raja ampat, papua. i really love that place. you should go there, not here!"

ok oppa, bukannya kami tidak mengakui negeri kami indah, tapi ongkos ke sana lebih mahal dibanding ongkos ke halong. setidaknya kami melihat yang kurang dulu dan merasa puas kemudian daripada oppa melihat yang bagus dulu dan sekarang menyesal :p
-***-
related posts: 
previous: 
- next:
kedai dan menu abura soba
location: ruko garden house a/12, pantai indah kapuk 

selepas mencoba camilan dingin, akhirnya keinginan makan berat muncul. menurutku kuliner yang kami jalani belum memberikan makan kenyang pada menu makananku sehingga masih harus mencari pemenuhnya. sampai akhirnya cita dan amanda menyarankan untuk mencoba abura soba.

saat kami datang di ruko yang tidak terlalu luas ini, rombongan pria jepang baru saja keluar. langsung berpikir: "pasti enak. orang jepang saja makan di sini". tidak perlu banyak waktu untuk memilih makanan karena menu yang disediakan tidak terlalu banyak, 8 menu soba dan 1 menu nasi. aku mencoba abura soba (59 k) yang berlogo recommended, sedangkan dina memesan karami ontama abura soba (68 k) yang sedikit pedas. sedangkan side dish-nya home made dumpling.
abura soba, home made dumpling, karami ontama abura soba
pesanan kami datang tidak terlalu lama, kebetulan saat itu tidak terlalu ramai. soba datang dengan porsi pas. perbedaan pesananku dan dina ternyata hanya tanpa dan dengan telur. abura soba sendiri bearti oil noodle, tetapi ketika datang soba ini basah tanpa minyak. kita harus memberikan minyak dan cuka yang terdapat di setiap meja dengan saran 2 putaran. aku sendiri lebih suka menambahkan 4 putaran cuka dan 1 putaran minyak karena cabai yang tersedia di setiap meja juga menyumbang minyak.

sebenarnya tanpa ditambahkan apapun soba ini sudah memiliki rasa, bukan sekedar direbus dan disajikan. rasanya manis berkaldu. untuk dagingnya kita bisa memilih ayam atau babi dengan tambahan bambu muda. tekstur bambu muda rebus lembut mirip jamur dan tidak berbau. sedangkan daging babinya tebal dan terasa di setiap gigitan. aku hanya dapat mengatakan: soba ini enak. bukan soba dingin memang, tapi apa salahnya sekali-sekali makan panas :) -***-
selamat datang di gili trawangan
travel date: 19 agustus 2015

"kiss me hard before you go
 summertime sadness
 i just wanted you to know
 that baby, you the best"

#summertime sadness_lana del rey

kunjungan ke gili trawangan erat ceritanya dengan aktivitas berbulan madu -selain bali-. bahkan awi juga mengaku akan berbulan madu di sini nantinya -ops, bocor-. dan ketika tiba di pulau terbesar dari kepulauan gili ini, bayangan itu buyar. gili trawangan di musim panas bukankah tempat romantis yang cocok untuk menghabiskan bulan madumu.

pulau yang pernah memiliki reputasi sebagai party island ini menjadi destinasi wisata bagi mereka yang ingin menghabiskan summertime-nya. terbayangkan, aktivitas pulau terpencil yang mendadak menjadi incaran wisatawan manca negara, ramai. sejak masuknya investor yang mengembangkan penginapan dan entertainment di sini, gili trawangan banyak didatangi turis asing. saking asingnya, aku bahkan merasa sebagai kaum minoritas di negara sendiri. little world yang berkumpul dalam sebuah pulau.
i'm sure if i go on vacation this summer
pertama kali mendarat di gili trawangan aku masih merasa berada di indonesia, terutama karena perahu yang kami gunakan banyak mengakut warga lokal dari lombok. namun begitu masuk kedalamnya: okay, i'm lost. selain karena ransel besar dan kucel kami yang kontras dengan kostum pantai para wisatawan, sangat susah menemukan warga lokal dari sudut pandang kami -kecuali pemilik kios-. tidak hanya warga, penginapan pun susah dicari di musim seperti ini. kalau pun ada, harganya tidak pas di kantong kami.

jalan utama yang berbatasan dengan pantai dan mengelilingi pulau juga kehilangan 'rasa' indonesia yang saat itu baru saja merayakan ulang tahun kemerdekaannya. turis manca berlalu lalang, papan nama-papan nama berbahasa asing dan perempuan-perempuan berbikini berkeliaran. sampai ojan nyeletuk dengan sumingrah "i'm single here". mendadak aku dikelilingi 5 cowo' -yang ngakunya- jomblo :).
all about gili trawangan
wisata gili trawangan yang terbayang di kepalaku adalah pantai pasir putihnya. o iya, nama trawangan sendiri berasal dari kata terowongan yang dulunya dibangun pada masa pendudukan jepang. begitu aku berada di sini, aku tertarik dengan semua yang ditawarkan. bahkan ternyata wisatawan asing yang berdatangan ke sini justru lebih tertarik dengan wisata bawah lautnya. baiklah, aku memang tidak bisa berenang, maaf kalau terlewat informasi ini. 

walau akhirnya aku memang tidak bisa menikmati pesona utama gili yaitu diving, tapi aku sangat menikmati suasana pulau ini. senyum-senyum yang bertebaran saat hari terang membuatku ingin cepat-cepat menuju malam karena kehidupan pulau ini sesungguhnya ada di malam hari. saat yang lelah beraktivias berkumpul dalam kelompok-kelompok menikmati hingar bingar nightlife. saat beer dituang dan obrolan mengalir selancar minuman itu sendiri.
gili trawangan full team
andai liburan tidak terbatas waktu dan jatah cuti, ingin rasanya bisa menghabiskan musim panas seperti mereka. bermalas-malasan, bangun siang, tidur dini hari dan tidak merisaukan hari esok kecuali saat akhirnya harus mengakhiri liburan. banyak harga harus dibayar dan aku belum siap membayarnya. nabung dulu, nabung money dan cuti. ada saatnya nanti untuk mengulang liburan ini lagi :)

doc by: awi, ojan, jun
-***-
related posts: 
- next:
NewerStories OlderStories Home