liburan seru ke ujung kulon bersama kamala

bersama kamala di dermaga panaitan
"no matter where you are
 a little piece of mu heart
 will be forever with you
 in the blue, in the blue"

#in the blue-kelly clarkson
  
ujung kulon, 500 ribu. email corporate yang masuk di tengah minggu itu seakan air segar. liburan ke ujung kulon hanya dengan 500 ribu siapa yang ga mau? walau ada embel-embel syarat dan ketentuan berlaku, liburan seru sambil belajar fotografi yang diadakan kamala -kalbe mata lensa- ini langsung membuatku melirik kalender yang ternyata masih kosong.

tidak mau kehilangan kesempatan, aku pun langsung mengajak rekan sekantor, angel dan mba' ari yang menyambut baik usulan liburan murah ini. kapan lagi memanfaatkan uang kantor -ops- untuk liburan. walaupun sifatnya subsidi tetap saja sangat terasa manfaatnya. harga ini cukup pantas dibayar mengingat share cost ke ujung kulon 2012  saja 400 ribu. selisih 4 tahun dan aku hanya membayar 100 ribu lebih mahal.
pantai pulau peucang yang selalu indah
selain harga yang murah, memanfaatkan subsudi kantor dan menambah kenalan satu corporate, menariknya trip kali ini adalah 3 lokasi yang belum kudatangi 2012 lalu. pulau panaitan, cibom dan tanjung layar. tidak ada ruginya ikut acara berkedok klub fotografi ini. jangan banyangkan aku dengan kamera dslr ya, karena pada dasarnya tujuanku bukanlah fotografi melainkan bermain itu sendiri, liburan seru.

karena menggunakan budget klub maka tidak sah jika belum ada workshop singkat tentang fotografi. namanya juga formalitas, workshop ini tidak terlalu berefek untukku yang setia dengan kamera digital pocket. setelahnya, elf langsung mengantar kami ke ujung kulon. pukul setengah 6 pagi kami sudah berada di sumur, sarapan pagi dan packing ulang sebelum menuju pelabuhan sumur. berbeda dengan pelabuhan taman jaya yang terdapat dermaga, di sumur kami harus berjibaku di antara pedagang ikan dan nelayan mengantri perahu kecil yang mengantar kami ke kapal motor (km) panaitan. kapal inilah yang akan bersama kami 2 hari 1 malam menjelajah perairan ujung kulon.
berpetualang dengan km panaitan
melihat interior km panaitan, aku puas dengan harga yang kubayarkan. bagaimana tidak, ternyata kapal yang kami tumpangi cukup luas untuk menampung 13 orang, 3 awak kapal dan 1 pemandu. dilengkapi toilet yang bersih -walaupun airnya tetap air asin-, dek kapal yang luas serta tempat istirahat yang nyaman lengkap dengan kasur lipat dan bantal. perjalanan nyaris 3 jam di perairan ujung kulon menjadi tak terlalu terasa dibuatnya.

kenyamanan lain yang aku rasakan saat boat trip kali ini juga didukung oleh kru kapal yang sigap menyiapkan makanan kami. santap siang yang disiapkan langsung di atas kapal, dimakan bersama rekan seperjalanan serta semilir angin dan pemandangan laut lepas. nikmat mana lagi yang kau dustakan. ga ada kata malu-malu di sini -malu-maluin iya-, semua berlimpah. untuk selanjutnya, makanan kami akan selalu disiapkan oleh koki kapal dengan pemandangan laut yang menambah nikmat.
santapan nikmat saat boat trip
rupanya kapten kapal sangat handal dalam mengatur kecepatan sesuai jadwal. selesai makan siang, kapal sudah bersandar di dermaga pulau panaitan. pulau yang sama dengan nama kapal yang kami tumpangi ini berada di sebelah barat ujung kulon. waktu tempuh ke pulau panaitan dengan perahu biasa sekitar 5 jam, tetapi dengan km panaitan kami menghemat sekitar 2 jam untuk sampai ke pulau ini.

pulau panaitan merupakan pulau yang terkenal di antara para peselancar dengan one palm point yang menjamin barrel panjang dan cepat. aku pun tahu tentang pulau ini dari tulisan gemala hanifah yang mendeskirpsikan pulau dan karakter ombak di sini. berbeda dengan kebanyakan ombak yang dapat diperoleh dari pinggir pantai, ombak di panaitan berada di tengah teluk panaitan. kencangnya ombak dapat kami lihat dan rasakan sebelum kapal masuk ke sekitaran pulau. arus dan debur putihnya memastikan bahwa memang itulah incaran para peselancar.
pantai dan karang pulau panaitan
sebelum bersandar di pulau tidak berpenghuni ini yang terlihat hanyalah jajaran karang dan hutan tropis. namun bagian pulau tempat dermaga berada memiliki karakter pantai yang lebih bersahabat. pantainya dihiasi pasir alami yang luas bewarna putih kekuningan. saat diinjak, tekstur pasirnya nyaman di kaki dan mudah mengelincir. setelah dilihat lebih dekat ternyata pasir pantainya terdiri dari patikel halus dan ringan sisa organisme laut atau remahan karang seperti yang dapat ditemukan di pantai sawarna.

rupanya sisa terumbu karang tidak hanya membentuk pasir pantai. di bagian lain pulau dapat ditemukan serpihan-serpihan kerang atau terumbu karang. terumbu karang yang terbawa ke arus ke pantai ini tentunya sudah mati. namun jika kau melihat dengan lebih teliti, kau akan menemukan terumbu karang yang belum terlalu lama mati sehingga masih memiliki bentuk dan warna asalnya. cantik bukan :)
penghuni asli pulau
tidak hanya pantainya yang menarik di panaitan. sebagai pulau tak berpenghuni dan hanya ditinggali oleh ranger, habitat di sini dibilang masih alami. kau akan mudah menemukan penghuni asli pulau seperi kera, rusa, biawak atau semacam kadal raksasa. dibanding dengan binatang di pulau lain seperti peucang, binatang di panaitan lebih malu-malu. muncul ketika tidak ada orang dan lari saat aku mendekat.

jika biasanya aku akan lari melihat kadal raksasa, ternyata di sini justru kadalnya yang melarikan diri. jika biasanya si kera usil merampas makanan orang, di panaitan mereka mengendap-endap seperti pencuri dan pergi saat mata kami bertatapan. jangan perlakukan semua binatang sama di setiap pulau karena kau akan tejut dibuatnya. binatang-binatang liar selain di pulau panaitan sudah mulai beradaptasi dengan keberadaan manusia.
pesona pulau peucang
gerimis mengundang dan kami pun menyudahi kunjungan di panaitan. melanjutkan perjalanan ke pulau peucang mengembalikan ingatanku 4 tahun lalu. tentang pulau dengan pasir putih yang halus, air yang tenang dan jernih bewarna biru kehijauan. pulau dengan penghuni asli binatang-binatang ramah. seperti apakah penampilan peucang saat ini?

ternyata tidak banyak yang berubah dari pantai pulau ini. tetap bewarna putih, halus dan tidak banyak sampah. hanya saja di daerah pantainya banyak ditemukan ikan yang populasinya meledak menjadi hama. di sumur, aku melihat ikan-ikan ini dijemur menjadi ikan asin. jika kau punya banyak waktu, pantai ini sangat nyaman untuk bersantai. merasakan pasir halus yang padat di punggungmu sambil melihat langit dengan semilir angin pantai. sayang, kali ini aku tidak punya kemewahan seperti itu.
senja dan siang di karang copong
tidak lama mencicip pantai pulau peucang, kami pun beranjak ke karang copong. daya tarik karang copong adalah pemandangan sunset-nya. namun karena keterbatasan waktu, kami karang copong sebatas kunjungan tracking tanpa menunggu senja. dan pemandanganya, ya gitu, karang tajam dengan pasir yang kasar.

dari karang copong kita bisa melihat mercusuar tanjung layar yang menjadi tujuan kami berburu sunset. kami memutuskan tidak menunggu senja di karang copong karena tidak ada anggota rombongan yang membawa alat penerangan. mengingat perjalanan dari karang copong ke dermaga harus menembus hutan, rawan melewatinya di kala malam. dalam perjalanan pulang sebelum senja pun kami mulai berpapasan dengan lebih banyak babi hutan dan rusa yang berkeliaran. bagaimana jika sudah gelap, ntah binatang apalagi yang akan keluar.
gagal sunset di tanjung layar, sunrise-nya aja di cibom
perjalanan kami hari ini ditutup menuju cibom. camping ground berpantai tanpa dermaga membuat kami lagi-lagi harus diangkut menggunakan perahu kecil yang didayung. satu perahu maksimal diisi 6 orang. cukup bergoyang karena laut petang mulai pasang. cibom memiliki pantai yang cenderung coklat keruh dengan bebatuan dan karang. sesampainya di cibom kami tidak segera mendirikan tenda tetapi bergegas menuju tanjung layar, berharap masih dapat bertemu sunset. sayang sekali sesampainya di sana matahari sudah hilang sepenuhnya. akhirnya kami pun cukup puas memandang senja dari pos ranger di bawah mercusuar tanjung layar.

makan malam dan tenda disiapkan sekembalinya dari mercusuar. aku bersyukur bisa satu tenda dengan angel dan mba' ari, walaupun mereka tidak bisa mendirikan tenda, tapi team work-nya sangat membantu. dan tenda kamilah yang pertama berdiri dari 5 tenda yang ada -bangga boleh dong-. melanjutkan istirahat badan supaya siap bangun pagi berburu sunrise di cidaon -rencananya-. namun apa daya, kelelahan sepertinya membuat kami harus rela menikmati sunrise di cibom. pemandangan baru untukku yang memang belum pernah menikmati matahari terbit di tempat ini.
sunrise dan gagal ketemu banteng di cidaon
pemandangan matahari terbit ku nikmati langsung dari dalam tenda kami yang menghadap ke pantai. menurutmu mana yang lebih mengagumkan, gegoleran menikmati sunrise di alam terbuka atau di dalam tenda? tak ada yang kusayangkan sampai kami tiba di cidaon untuk melihat banteng. menurut para pengamat banteng yang ku temui semalam di tanjung layar, saat ini banteng sudah beradaptasi dengan keberadaan manusia. mereka tidak lagi menyingkir jika ada suara atau aroma manusia di sekitar. dengan kondisi seperti ini harusnya semakin mudah bertemu banteng bukan? tapi sayang, kami kesiangan. 

tanpa banteng dan sunrise, cidaon hanyalah padang penggembalaan biasa. dengan rumput dan tanaman liar mirip savana. tidak banyak yang dilihat dari sana sampai akhirnya kami memutuskan pulang dalam artian sebenarnya, langsung menuju ke sumur.

over all, tag line liburan seru masih sesuai dengan perjalanan kali ini. team yang kompak terutama angel dan mba' ari. ternyata kalian bisa diajak ke alam tanpa banyak tuntan dan mudah menyesuaikan diri dengan kondisi yang ada. kamala yang lain sibuk hunting foto saat kami sibuk bersenang-senang. untuk pengurus kamala, acara ini diadakan reguler dong supaya kami bisa nebeng liburan murah. jangan kapok mendapat peserta seperti kami. mengutip kata mba' ari "kami kan ga nyusahin" :) -***-
NewerStories OlderStories Home

2 comments:

  1. Aku belum pernah ke panaitan ihik ihik, padahal dah 4x ke UK
    Btw kapal nya keren nich, boleh ntar kalo ada niatan kesana lagi

    ReplyDelete
    Replies
    1. wah ada yang lebih mahir dengan ujung kulon ni
      uk emang luas banget mas, perlu beberapa kali kunjungan untuk menjelajah semuanya. sekali, dua kali rasanya belum puas.

      Delete